Kemalasan kita memeriksakan diri terhadap penyakit diabetes melitus dan melakuakn cek kesehatan scara rutin, sama saja kita memelihara penyakit hidup berkembang lebih parah.
Segeralah melakuan pemeriksaan laboratorium jika kita merasakan hal-hal seperti lapar, kencing, haus secara berlebihan. Namun demikian bagi yang memiliki faktor resiko DM seperti;
- Keturunan penyakit DM
- Overweight / kegemukan badan (indeks massa tubuh ≥ 23 kg/m2) dan,
- Tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg).
Adapun Faktor risiko berikutnya yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Gangguan kesehatan akibat kelainan kadar lemak atau dislipidemia (kolesterol HDL < 35 mg/dl dan/atau trigliserida > 250 mg/dl),
- Jarang olah raga,
- Melakukan diet berlebihan (tinggi gula, rendah serat)
- Riwayat kelahiran berat badan > 4 kg / dari bayi kegemukan.
- Sebaliknya riwayat kelahiran berat badan < 2,5 kg, dan
- Gangguan keseimbangan kadar hormon / Polycystic ovary syndrome (PCOS).
Pengecekan laboratorium pada umumnya sebagai berikut;
- Pemeriksaan kadar glukosa (gula) darah. Diagnosis diabetes melitus ditegakkan jika hasil pengukuran konsentrasi glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl atau glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl, disertai dengan adanya gejala klasik DM.
- Pengukuran laboratorium lainnya adalah HbA1c yang dapat menganalisa selama 3 bulan keadaan glukosa darah rata-rata. Pengukuran HbA1c berguna untuk melihat perkembangan perawatan DM, risiko terjadinya komplikasi, dan mengontrol glikemik dalam jangka lama serta skrining DM lalu mengkalkulasi estimated average glucose (eAG)
Jika hasil pengecekan laboratorium normal, maka pola makan, aktifitas dan lain-lain tetap konsisten dijaga. Sebaliknya jika hasil pemeriksaan negatif artinya tidak baik, terdiagnosa DM, segera lakukan 4 langkah tindakan prepentif diabetes melitus yaitu;
- Pelajari tentang dm, jenis apa yang kita hidap
- Merubah pola makan
- Lakukan aktifitas olah raga teratur,
- Terapi atau pengobatan serta pengukuran laboratorium secara berkala
Mencegah adalah lebih baik dari mengobati. Sebagai mana kita ketahui penyakit diabetes melitus adalah suatu penyakit yang unik sulit ketauhi dan dirasakan bahkan disembuhkan serta dapat mengakibatkan komplikasi. Jadi lebih baik melakukan gerakan pencegahan dari pada kita mengobati.